"Semulia-mulianya manusia adalah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" (Khalifah Abdul Malik bin Marwan).

Rabu, 11 Februari 2009

0 Lampiran-Lampiran Karya Tulis

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Wawancara masalah narkoba dengan bapak H. Drs Ipin Sopandi, beliau seorang kepala sekolah sebuah sekolah dasar di Kabupaten Garut dan beliau pernah menyusun buku yang berjudul “narkoba musuh kita”. Wawancara berlangsung selama tiga kali. Yaitu: Kamis, 27 Desember 2007 (14.30 – 15.30 WIB), Jum’at 28, Desember 2007 (09.00 -10.00 WIB), dan Sabtu, 29 Desember 2007 (14.00-16.00).
Wawancara Hari Kamis, 27 Desember 2007 mengenai Narkoba dan perkembangannya di Indonesia. 
Diantara hasil wawancara nya, yaitu: 
Lima belas tahun yang lalu, narkoba sudah ada, hanya delapan tahun belakangan ini mengalami peningkatan, hal itu disebabkan faktor krisis, baik krisis ekonomi, atau politik, juga karena faktor kebebasan, yaitu narkoba bebas masuk ke perdagangan Indonesia. Hal ini dikarenakan minimnya pengawasan dari pihak yang berwenang. 
Wawancara Hari Jum’at, 28 Desember 2007 mengenai minimnya perhatian orang tua sehingga anak mudah sekali terjerumus ke dalam penyalah-gunaan narkoba.
Diantara hasil wawancara nya, yaitu: 
Orang tua yang kurang memberikan dasar agama, mental, budi pekerti serta disiplin dan tanggung jawab yang baik. Dapat menyebabkan anak mudah sekali terjerumus ke dalam penyalah-gunaan narkoba.
Wawancara Hari Sabtu, 29 Desember 2007 mengenai hal-hal yang harus diwaspadai oleh orang tua. 
Diantara hasil wawancara nya, yaitu: 
a. Mengenali Gejala,
Orang yang menyalahgunakan narkoba, biasanya dapat dilihat dari gejala-gejala, misalnya remaja menjadi kehilangan nafsu makan sehingga berat badan semakin menurun, tubuh lesu dan lemah, muka pucat, mata cekung, sering mengantuk dan tidur, cara jalan tidak teratur, menjadi tidak memperhatikan kebersihan dirinya.
b. Mengenali Alat-alat yang Sering Digunakan
Jika ada benda-benda tersimpan di tempat yang tidak biasanya, dan tersembunyi (biasanya di dalam kamar), maka setidaknya orang tua harus mewaspadai, benda-benda itu antara lain:
1) Kertas timah, yang berasal dari bekas bungkus rokok, atau bekas permen atau coklat. Kertas ini biasanya ditemukan seperti sudah dibakar.
2) Korek atau lilin, yang digunakan untuk membakar kertas timah yang di atasnya ditaburi putaw. 
3) Kertas atau uang yang dilinting, gunanya untuk menghisap putaw hasil pembakaran di atas kertas tadi.
4) Sendok makan yang biasanya berada di dapur, digunakan sebagai tempat melarutkan putaw yang sudah dicampur dengan air, dan kemudian dihangatkan dengan lilin.
5) Suntikan, digunakan untuk menyuntikkan cairan putaw yang sudah dihangatkan tadi.
6) Kapas, digunakan untuk membersihkan darah dari bekas suntikan. 
7) Karet atau tali, gunanya untuk mengikat lengan bagian atas, sehingga memudahkan penyuntikan. 
8) Plastik atau CD, digunakan sebagai tempat membagi-bagi serbuk putaw menjadi paket-paket kecil
9) Kartu telepon bekas atau silet, digunakan untuk membagi-bagi serbuk putaw
10) Bong, alat khusus untuk menghisap shabu-shabu. Tabung gelas yang setengahnya berisi air dengan dua buah sedotan yang satu terendam air, dan yang satu lagi tidak terkena air. 
c. Mengenali Perubahan Kebiasaan Remaja
Selain perubahan perilaku, ada beberapa perubahan yang tidak wajar, antara lain: mengurung diri dan mengunci diri berlama-lama di dalam kamar. Kebiasaan yang tidak wajar ini, adalah dimana mereka sedang menikmati narkoba.

Demikian hasil wawancara penulis dengan Bapak H. Drs Ipin Sopandi, 

Garut, 27-29 Desember 2007

0 komentar: