"Semulia-mulianya manusia adalah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" (Khalifah Abdul Malik bin Marwan).

Rabu, 11 Februari 2009

0 BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Part 1)

A. MASA REMAJA

1. Pengertian Remaja

Remaja merupakan tulang punggung agama dan negara yang potensinya memerlukan pembinaan yang optimal untuk menyongsong masa depan. Menurut Dra. Ny. Y.Singgih D Gunarsa, "masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang di alami sebagai persiapan memasuki dewasa, dengan batas umum yaitu 12 - 22 tahun”. (Nasir, 2002: 70).
Sedangkan menurut Zakiah Daradjat (Tafsir, 2004:299), "remaja adalah anak yang ada pada masa peralihan diantara masa anak-anak dan masa dewasa, dimana anak-anak mengalami perubahan cepat di segala bidang". 
Perubahan ini bukan hanya dari segi usia tetapi dari segi sikap, cara berpikir, bertindak dan perubahan-perubahan lainnya, baik itu perubahan secara fisik maupun psikis.
Pada masa transisi ini, secara psikologis usia remaja merupakan usia yang berada dalam guncangan dan mudah terpengaruh sebagai akibat dari keadaan dirinya yang belum memiliki pengetahuan, mental, dan pengalaman yang cukup. Terkadang para remaja melakukan sesuatu perbuatan yang tidak proporsional, hal ini menyebabkan para remaja mudah sekali terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan yang dapat menghancurkan masa depannya.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian remaja, dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja merupakan individu yang ada pada masa peralihan, dimana individu tersebut mengalami perubahan, baik dari segi usia, fisik maupun psikis.

2. Usia Remaja

Menurut Ali Samil H (2000) usia remaja dikelompokkan pada tiga masa:
1. Remaja awal, usia 12 sampai 15 tahun.
2. Remaja menengah, usia 15 sampai 18 tahun. 
3. Remaja akhir, usia 18 sampai 23 tahun.
Sama halnya dengan yang diungkapkan Priyatno (1996: 24) bahwa rentangan usia 13 - 24 tahun sebagai masa remaja.
Dan menurut Muhyidin (2004:26) "rentang usia remaja adalah antara 11 sampai 21 tahun. Pra pubertas bagi seorang perempuan adalah 13 tahun, dan bagi laki-laki adalah antara usia 13 sampai 14 tahun. Pubertas bagi perempuan antara 13 sampai 15 ½ tahun, sementara bagi laki-laki antara usia 14 sampai 16 tahun. Remaja perempuan mengalami krisis ketika berusia 15 ¼ sampai 16 ½ tahun, sementara remaja laki-laki mengalami hal yang sama ketika berusia 16 sampai 17 tahun. Tahap adolescence tercapai pada perempuan ketika berusia 16 ½ - 17 tahun, sementara pada pria berlangsung antara 17 sampai 21 tahun".

Pendapat yang sama dikemukakan oleh Dr. Khonstam (Simadjuntak, 1984: 51), bahwa “rentang usia remaja adalah antara 13 sampai 21 tahun”.
Walaupun terdapat perbedaan diantara pendapat para ahli yang memperiodekan perkembangan kehidupan remaja, dapat disimpulkan bahwa usia antara 12 sampai 13 tahun adalah usia awal perkembangan hidup remaja. Dan kehidupan remaja akan berakhir pada usia 21 sampai 24 tahun. Titik usia ini merupakan titik perpisahan dari kehidupan remaja ke kehidupan dewasa.

3. Ciri-Ciri Remaja

Remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Para ahli berpendapat bahwa ada sejumlah ciri remaja yang dapat diidentifikasi dalam kehidupannya. 
Zakiah Daradjat (Tafsir, 2004:319) berpendapat bahwa "remaja memiliki ciri-ciri, antara lain: pertumbuhan jasmani cepat, pertumbuhan emosi, pertumbuhan mental, dan pertumbuhan pribadi sosial".
Pendapat yang sama dikemukakan oleh Soedarsono (1989:12) yang menyatakan bahwa “remaja memiliki ciri-ciri, yaitu perubahan yang cepat dalam segala hal".
Sementara itu, Umar Hasyim mengemukakan bahwa, "masa remaja merupakan masa pubertas, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: perasaan seksual semakin tinggi, kecenderungan mementingkan diri sendiri, cita-cita yang bergelora, berpikir kritis, dan masa penemuan jati diri". 
Di samping ciri-ciri yang di kemukakan para ahli, HM Arifin (Tafsir, 2004: 319) menambahkan bahwa: "pada masa remaja ada kecenderungan meragukan kebenaran agama (ongeloef), walaupun sikap ini dianggap merupakan awal timbulnya keimanan (geloef)".
 
Dari beberapa pendapat para ahli, maka ciri-ciri remaja diantaranya:
1. Usia antara 13 sampai 24 tahun.
2. Mengalami perubahan cepat secara fisik, seperti pertumbuhan jasmani cepat, bertambahnya berat badan, perubahan suara, dan lain sebagainya.
3. Mengalami perubahan secara psikis, seperti pertumbuhan emosi, pertumbuhan mental, perasaan seksual semakin tinggi, kecenderungan mementingkan diri sendiri, cita-cita yang bergelora, dan berpikir kritis.
Ciri-ciri di atas merupakan ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya.

0 komentar: