"Semulia-mulianya manusia adalah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" (Khalifah Abdul Malik bin Marwan).

Senin, 12 Juli 2010

0 Peraih Penghargaan FIFA World Cup 2010

adidas Golden Ball: Diego Forlan (Uruguay)


 adidas Silver Ball: Wesley Sneijder (Netherlands)
 adidas Bronze Boot: Wesley Sneijder (5 goals, 1 assist)

adidas Bronze Ball: David Villa (Spain)
adidas Silver Boot: David Villa (5 goals, 1 assist)





Adidas Golden Boot: Thomas Muller (Germany) - 5 goals, 3 assists
Hyundai Best Young Player: Thomas Muller (Germany)
  



Adidas Golden Glove: Iker Casillas (Spain)



FIFA Fair Play Award: SPAIN

0 Sang Juara Baru, SPANYOL!!

Wahahaa..  semangat kemenangan kembali menyelimuti segenap ruangan yang bisa dibilang sudah dibuat bosan dengan pertandingan yang sangat panjang (90 menit waktu normal, skor pertandingan masih 0-0 sehingga dilanjutkan ke babak extra-time).. Tampaknya para penonton hanya butuh gol kemenangan yang bisa menentukan siapa yang menjadi juaranya, dan ternyata SPANYOL lah yang keluar menjadi juara Piala Dunia 2010 lewat tendangan menakjubkan dari Andres Iniesta.
Spanyol lebih menguasai jalannya pertandingan final dengan penguasaan bola 56%. Tapi laga berjalan ketat, kedua tim sama-sama terlihat berhati-hati di awal pertandingan. Banyak sekali pelanggaran yang terjadi. sehingga wasit Howard Webb dengan murah hati mengeluarkan total 11 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Dari awal, Spanyol memang mendominasi pertandingan, namun mereka terus mengalami kesulitan untuk  mencetak gol. 

Pada menit kelima, dari tengah kotak penalti, Ramos menanduk umpan Xavi tepat ke tengah gawang, namun sayangnya peluang emas itu berhasil digagalkan Kiper belanda Maarten Stekelenburg.

Belanda sempat membalas ancaman itu dengan sebuah tembakan akurat yang dilepaskan Dirk Kuyt dari luar kotak penalti. Namun, tembakan itu begitu lemah sehingga mudah diantisipasi Iker Casillas. Pada menit ke-11, Ramos kembali membahayakan gawang Belanda. Dari sektor kiri pertahanan Belanda, ia mengirim bola ke tengah gawang. Namun, bola berhasil diblok John Heitinga. Semenit berselang, David Villa menguasai umpan Xabi Alonson di sisi kiri dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan yang juga melenceng dari sasaran.

Tak mau terus tertekan, Belanda mencoba bergerak maju pada menit ke-15. Selain agresif dalam merebut bola, mereka juga lugas dalam melakukan serangan ketika berhasil menguasainya. Sayang, meski mampu mengurangi dominasi Spanyol, Belanda masih kerap melakukan kesalahan umpan sehingga usaha mereka kerap patah di tengah jalan. Di tengah kesulitan itu, Belanda mendapat tendangan bebas, menyusul pelanggaran Carles Puyol kepada Arjen Robben. Wesley Sneijder yang dipercaya mengeksekusi hadiah mengirim tendangan langsung ke gawang Casillas. Namun, Casillas berhasil mengamankan bola.

Meski gagal, ancaman itu semakin melambungkan kepercayaan diri Belanda. Mengandalkan permainan sayap, mereka mencoba menembus benteng Spanyol. Spanyol yang sempat solid dalam melakukan pressing di menit-menit awal agak kerepotan, terutama menghadapi pergerakan Arjen Robben di sisi kiri pertahanan mereka.

Untungnya, koordinasi permainan Belanda kurang kompak. Robben beberapa terlihat kesulitan menemukan rekan untuk diumpan. Bola pun kerap hilang akibat jatuh di kaki lawan atau direbut mereka. Belanda yang tak mau tertekan berusaha melakukan pressing kepada Spanyol. Usaha ini cukup efektif meredakan alur serangan Spanyol yang menggelora di menit-menit awal.

Pertandingan kemudian berlangsung alot dan nyaris tanpa peluang berarti. Aksi perebutan bola pun berlangsung semakin panas dan keras. Pelanggaran demi pelanggaran berujung kartu kuning semakin sering terjadi. Pada menit ke-48, Spanyol berhasil membahayakan gawang Belanda. Ancaman bermula dari sepak pojok Xavi ke kotak penalti, yang ditanduk Puyol. Bola kemudian bergulir ke dekat Joan Capdevilla.
Namun, Capdevilla yang berdiri nyaris tanpa kawalan gagal menjangkau bola sehingga bola keluar lapangan.
Belanda membalas ancaman itu dengan tembakan jarak jauh Arjen Robben pada menit ke-52. Sayang, tembakannya melenceng dari sasaran.

Setelah itu, tak ada serangan berbahaya sampai pada menit ke-62, Robben berhasil menjangkau umpan terobosan Sneijder, menggiringnya sendirian sampai berhadapan dengan Casillas, sebelum melepaskan tendangan, untungnya mengenai kaki Casilla sehingga bola keluar lapangan.

Dua menit babak tambahan berjalan, Spanyol memberikan tekanan yang berujung jatuhnya Fabregas di kotak penalti. Namun, Howard Webb menyatakan tak ada pelanggaran. Memendam kecewa, Spanyol melanjutkan tekanan mereka sampai pada menit ke-95, Fabregas melepaskan tembakan akurat, yang masih bisa diblok Stekelenburg. Belanda membalas ancaman itu dengan sebuah serangan balik yang dipimpin Arjen Robben. Namun, bek Spanyol berhasil membuang bola keluar lapangan.

Belanda belum menciptakan ancaman baru ketika Spanyol kembali menggebrak melalui Andres Iniesta pada menit ke-99. Ia masuk kotak penalti, tetapi belum sempat melepaskan tembakan, Van Bronckhorst berhasil menyontek bola. Tak mau kehilangan momen, Spanyol melanjutkan tekanan mereka yang berujung tembakan Jesus Navas, yang melenceng ke sisi kiri gawang Belanda.

Meski gagal, Spanyol tak menurunkan intensitas serangannya. Nyaris tak terancam, mereka menciptakan sejumlah ancaman yang tak membuahkan gol samppai akhir babak tambahan pertama.


Di awal babak tambahan kedua, Belanda kembali dipaksa bertahan. Belum sempat bangkit, mereka terkena bencana kartu kuning kedua John Heitinga akibat melanggar Andres Iniesta pada menit ke-110.
Dan akhirnya di menit ke 116 Spanyol berhasil menundukkan tim Belanda. Dan Menang,.....
Spanyol akhirnya bisa mengawinkan dua gelar juara. Seperti yang mereka harapkan,, 

Go Spanyol.. Terus lah berjaya,,



Minggu, 11 Juli 2010

0 Spanyol Vs Belanda

Meski minim gol namun permainan Spanyol yang memainkan bola dari kaki ke kaki dan mengutamakan possesion football dinilai banyak pihak sebagai wujud keindahan di tengah menjamurnya sepakbola pragmatis saat ini.

Del Bosque yang mengeluarkan statement-nya soal Belanda yang dilihatnya memiliki potensi membahayakan dengan para pemain bintang yang dipunyai. Wajar jika Del Bosque berkata demikian karena formasi yang dipakai kedua tim pun sama yaitu 4-2-3-1 dengan menempatkan dua gelandang bertahan di depan pertahanan dan memakai satu striker.
Sayap-sayap cepat dan kuat pada diri Arjen Robben dan Dirk Kuyt serta playmaker kelas satu yaitu Wesley Sneijder. Robin van Persie pun sama berbahayanya meski belum menemukan ketajaman di depan gawang.

“Mereka bermain hampir mirip dengan kami, pemain dengan kemampuan tehnik hebat di lapangan tengah,” nilai Del Bosque di ESPN.
“Pemain dengan kualitas hebat dan sangat cepat yang tidak berimprovisasi banyak seperti kami, namun dapat memainkan bola langsung dan berbahaya. Benar-benar tim yang sangat berbahaya,” tutup pelatih 59 tahun itu.
“Aku kira mereka tidak bermain defensif. Mereka punya pemain cepat dan seperti kami mereka akan tetap percaya pada gaya bermainnya,” timpal kapten tim Iker Casillas.


Kuyt: Belanda Tak Akan seperti Jerman
Akibat tampil kurang berani, Jerman mengalami kekalahan dari Spanyol di laga semifinal. Namun, punggawa Belanda Dirk Kuyt menjamin timnya tidak akan tampil dengan rasa takut.
Spanyol sukses memupuskan impian Jerman untuk melangkah ke partai puncak Piala Dunia 2010. Tim Matador yang mendominasi pertandingan yang digelar Kamis (8/7) dinihari WIB ini berhasil menyingkirkan rivalnya itu dengan skor 1-0.
Jerman sendiri tampil relatif buruk di laga tersebut. Tanpa determinasi dan tidak adanya serangan balik mematikan yang selalu terlihat di dua laga sebelumnya ketika melumat Inggris 4-1 dan Argentina 4-0.
Hal ini pun diakui pelatih Joachim Loew. “Kami tidak tampil berani dan keberanian untuk tampil dengan permaiann kami sepenuhnya,” aku pelatih Jerman ini beberapa saat seusai laga tersebut.

Pasukan Oranje sendiri sejauh ini telah menampilan performa yang oke dan belum pernah menelan kekalahan sepanjang turnamen ini. Kuyt yang diliputi kepercayaan diri tinggi menegaskan timnya akan memperlihatkan keberanian yang tidak ditunjukkan Tim Panser ketika melawan La Furia Roja di laga puncak nanti.
“Kami tidak takut sama sekali. Anda bisa liat tim Jerman terlihat takut kepada Spanyol ketika memainkan laga semfinal,” ujar pemain depan milik Liverpool itu kepada Daily Mail.
“Mereka (bahkan) tidak mencoba untuk menyerang. Sedangkan kami akan menyerang dan Anda akan melihat kelemahan (mereka) yang terlihat,” lanjut dia.
“Kami tidak memiliki para pemain yang takut dan kami tidak memiliki pemain yang merasa kecil menghadapi tim yang besar. Memang ada respek tapi bukan rasa takut.

Kini jika Belanda bisa mencapai final dan menggapai gelar juara dengan mengalahkan Spanyol di final, Senin (12/7) dinihari WIB, maka bisa dibilang lengkaplah tahun ini milik Sneijder.
Namun sebelum mengecap kesuksesan itu, Sneijder pun turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas support para fans Inter yang selalu mendukungnya hingga ia mampu tampil bagus bersama Belanda sejauh ini.
Meski Spanyol mejadi tim yang menghapus asa menjadi juara, Bierhoff tetap memilih menjagokan tim Matador. Alasannya, Jerman tak akan terlalu menanggung malu yang besar terkait kekalahan di semifinal karena yang menundukkan mereka adalah sang juara dunia.
“Saya mengharapkan tontonan final yang bagus. Peluanganya akan 50:50. Tapi saya lebih suka Spanyol yang menang. Kami tim Jerman tentu lebih suka menerima kekalahan dari sang juara dunia, seperti di tahun 2006 lalu,” sahut Bierhoff.

Empat tahun lalu langkah Jerman menjadi juara juga terhenti di babak empat besar. Adalah Italia yang menjegal Der Panzer dengan skor 0-2, di mana kedua gol dicetak di dua menit terakhir babak perpanjangan waktu. Gli Azzurri kemudian menjadi kampiun setelah menang adu penalti atas Prancis di final.

Mueller punya alasan yang berbeda saat menyatakan Belanda sebagai tim yang dipilih untuk menjadi juara. Soalnya di Bayern Munich dia punya beberapa teman yang berasal dari ‘Singa Oranje’ seperti Arjen Robben, Mark van Bommel dan pelatih Louis van Gaal.
“Tidak, saya sama sekali belum bicara dengan Arjen Robben. Tapi saya harapkan yang terbaik buat dia. Akan sangat menyenangkan buat kami di Bayern Munich jika memiliki pemain yang menjuarai Piala Dunia,” timpal Mueller.
‘Singa Oranye’ Unggul Tipis Atas ‘Matador’

Final Piala Dunia akan mempertemukan Belanda dan Spanyol yang punya gaya permainan hampir sama. Dari delapan pertemuan sebelumnya ‘Singa Oranye’ memimpin dengan satu kemenangan lebih banyak dari ‘Matador’.
Laga pada Senin (12/7) dinihari WIB nanti adalah pertemuan pertama kedua tim di ajang Piala Dunia. Yang bikin makin serba pertama dari partai ini adalah Eropa untuk pertama kalinya bisa juara di luar Eropa dan salah satu dari dua tim ini akan merebut trofi Piala Dunia pertamanya.
Pertemuan kedua tim dimulai pada tahun 1957 saat Spanyol menang 5-1 di Madrid. 16 tahun kemudian Belanda menang 3-2 pada pertemuan keduanya di Amsterdam.Selanjutnya pada kurun waktu era 80-an Spanyol dan Belanda bertemu empat kali yang mana Spanyol menang dua kali dan Belanda sekali. Sisanya berakhir imbang. Tiga belas tahun berlalu keduanya kembali bertemu pada laga friendly di Sevilla yang akhirnya dimenangi Belanda dengan skor 2-1. Dan dua tahun setelahnya Belanda menang 1-0. Jadi total dari delapan pertemuan, Belanda menang empat kali dan Spanyol tiga. Sebagai catatan partai ini sangat krusial bagi kedua tim mengingat potensi mereka untuk mencetak sejarah.
Jika De Oranje menang maka akan jadi tim kedua setelah Brasil 1970 yang mampu memenangi seluruh laga dari kualifikasi hingga partai final. Sementara La Furia Roja akan jadi tim yang pertama juara setelah menelan kekalahan di partai perdananya.  Kedua pemain dari dua kubu yaitu Wesley Sneijder dan David Villa memuncaki daftar topskorer dengan lima gol.
Dan siapakah yang akan keluar menjadi Juara?? Kita saksikan saja setelah peluit panjang wasit di Soccer City Stadium ditiupkan.

Sumber: Disini

0 10 kandidat Peraih Golden Ball, Worldcup 2010

Tampaknya musim ini adalah milik Spanyol. Sapnyol menelurkan kandidat terbanyak untuk meraih Golden Ball. 3 pemain andalan dari tim La Furia Roja ini menjadi kandidat dalam memperebutkan Golden Ball. Siapa lagi kalo bukan motor permainan hebat Spanyol (xavi), Striker pahlawan Spanyol (David villa), dan Pengancam lawan (Iniesta). Bersama 7 orang lainnya, yaitu Diego Forlan (Uruguay), Lionel Messi (Argentina), Arjen Robben (Belanda),Wesley Sneijder (Belanda), Asamoah Gyan (Ghana), Mesut Oezil (Jerman), dan Bastian Schweinsteiger (Jerman). Kemungkinan terbesar yang mendapatkan kesempatan dan peluang lebih banyak untuk mendapatkan penghargaan tersebut adalah bagi tim mereka yang menjadi juara Piala Dunia 2010, meski tidak menutup kemungkinan, kandidat lain mendapatkan kesempatan tersebut.



David Villa (Spanyol)
Lahir: 3 December 1981
Tinggi: 175 cm
No Punggung: 7
Posisi: Forward
Klub asal: Baercelona







Xavi Hernandez (Spanyol)
 
25 January 1980
170 cm 
 8 
Midfielder
Barcelona 


 
    Andreas Iniesta (Spanyol)

    11 May 1984
    170 cm
     6
     Midfielder
     Barcelona
     



    Diego Forlan (Uruguay) 

    19 May 1979
    181 cm
    10
    Forward
    Atletico Madrid 





    Lionel Messi (Argentina)
     
     24 June 1987
     170 cm
     10
     Forward
     Barcelona


     

    Arjen Robben

    23 January 1984
    180 cm
     11
     Forward
     Bayern Munchen






     Wesley Sneijder (Belanda)

     9 June 1984
     170 cm
     10
     Midfielder
     Inter Milan





    Asamoah Gyan (Ghana) 

    22 November 1985
    186 cm
    3 
    Forward
    Rennes







    Bastian Schweinsteiger (Jerman)
     
    1 August 1984
    180 cm
    7
    Midfielder
    Bayern Munich
     
     



    Mesut Oezil (Jerman)

    15 October 1988
    182 cm
    8
    Midfielder
    Werder Bremen

    Kamis, 08 Juli 2010

    0 Puyol, Buka Gerbang Menuju Final

    Wahaha... akhirnya Spanyol melaju ke final!!! setelah gol tunggal Carlos Puyol menghentikan langkah Jerman, Spanyol pun kini menjajaki laga final pertama mereka dan akan akan bertemu dengan Belanda
    Banyak yang mengiyakan bahwa seluruh pemain dari tampil dengan menakjubkan.Dan Jerman pun dipecundangi 1-0 oleh tim kebanggaan. Spanyol..

    Boleh dikatakan permainan cukup alot, lagi-lagi gol tunggal baru lahir di babak ke dua, yaitu di menit ke-73. Spanyol tampil dengan ciri khas possesion football dan short passing’nya. Jerman mau tak mau harus bermain lebih rapat dan disiplin menjaga arus serangan Spanyol. 

    Pertandingan baru dimulai Spanyol langsung menunjukkan kebolehannya, hentakkan bola dari David villa mengancam gawang jerman.Selang beberapa menit kemudian peluang kembali didapat Spanyol saat umpan Iniesta disambut Puyol dengan sundulan, tapi sayangnya masih melambung.
    Jerman, tampak lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik dengan dimotori oleh gelandang Oezil.
    Di pertengahan babak pertama Jerman tampak bangkit, Trochowski mengarahkan bola ke arah gawang, namun Casillas masih mampu mengatasinya. Sesaat sebelum turun minum, Spanyol kembali memiliki peluang melalui percobaan tendangan jarak jauh Pedro Rodriguez yang masih mampu dibendung Neuer.
    Di babak kedua, Spanyol semakin meningkatkan intensitas serangannya. Xabi Alonso nyaris memecahkan kebuntuan dengan dua kali tendangan geledeknya melebar dari gawang Neuer.

    Di menit ke-58, Spanyol kehilangan beberapa peluang emas. Diawali tendangan keras Pedro yang ditepis Neuer, bola rebound yang didapat Xavi Hernandez diberikan kepada Iniesta. Sayang umpan Iniesta tak mampu disambar Villa. Kesempatan ketiga datang ketika sepakan Pedro melebar.
    Jerman juga sempat hampir mengejutkan Spanyol lewat serangan balik cepat di menit 69. Untungnya tendangan matang pemain jerman tersebut masih mampu ditepis oleh Casillas. I

    Spanyol akhirnya mampu mengungguli Jerman pada menit ke-73 lewat tandukan Puyol yang meneruskan umpan penjuru yang dilepaskan oleh Xavi. Setelah itu, Spanyol seharusnya dapat memperbesar keunggulannya di menit 82 bila saja Pedro tidak egois di saat Fernando Torres sudah berdiri bebas di kotak penalti Jerman dan tak ada penjagaan lawan. Usaha Jerman menekan Spanyol pada sisa pertandingan tidak membuahkan hasil karena kokohnya pertahanan Spanyol yang dikomandani Puyol dan Gerard Pique.

    Akhirnya Spanyol Akan bersanding bersama tim Belanda di Final nanti. tampaknya ini akan menjadi kemenangan pertama antara kedua tim tersebut.

    Go Spanyol...

    Rabu, 07 Juli 2010

    0 Paul sang Gurita pun setuju, Spanyol Juaranya..

    Sumber: Sepakbola.com

    Paul si gurita kembali beraksi. Kali ini ia ‘meramal’ partai semi final antara Jerman melawan Spanyol.
        Paul yang tinggal di Oberhausen SeaLife Aquarium di Oberhausen, Jerman, telah menentukan pilihan. Saat bendera Jerman dan Spanyol yang ditempel di dalam dua kotak berbeda dimasukkan ke dalam akuarium, Selasa, 6 Juli 2010, Paul langsung berenang menuju kotak yang ditempel bendera Spanyol.
         Bagi pembaca yang bingung, Paul akan ‘memprediksi’ selama dalam dua kotak pilihan tersedia makanan kesukaanya, kerang.
        Sejauh ini, gurita delapan tentakel ini mempunyai rekor 100% tepat meramalkan semua laga yang melibatkan Jerman.
    Dan meski Paul lahir di Inggris, dia meramalkan Jerman yang akan menghempaskan tim tanah airnya sendiri dalam babak 16 besar pada Minggu lalu. Terakhir Paul tepat memilih Jerman bisa mengalahkan Argentina.
           Banyak orang yang menganggap kalau foto-foto saat Paul memilih tim yang dijagokannya adalah foto rekayasa. Dan memang sempat muncul foto rekayasa. Pada hari Minggu lalu, sempat muncul blog yang menyatakan Paul telah menjatuhkan pilihannya kepada Spanyol.
          Belakangan, barulah diketahui bahwa foto-foto yang ditampilkan di blog tersebut ternyata palsu belaka. Laman deadspin.com menyatakan bahwa itu semata ulah fans Spanyol yang mengubah foto Paul saat meramal kekalahan Jerman atas Serbia. Mereka mengganti bendera Serbia yang ada di dalam kotak dengan bendera Spanyol.
          Namun sekarang sudah muncul ‘konfirmasi.’ Di situs YouTube, sudah beredar video hasil liputan ‘Russia Today’ yang memperlihatkan Paul memilih Spanyol. Jadi kini tak perlu ada karaguan apakah Paul benar-benar menjagokan Spanyol atau tidak. Kita tinggal menunggu apakah ‘prediksi’ Paul akan kembali tepat atau meleset. 

    0 Jerman vs Spanyol

         Sepertinya Match ini akan terasa sangat spektakuler, meskipun kedua tim akan bertanding untuk maju ke babak final, Namun seperti pertandingan Final saja. Pertandingan ini mengingatkan kita pada kejadian 2 tahun lalu dimana mereka bertemu di Final Euro 2008 dan Spanyol keluar menjadi Juara Eropa lewat gol Fernando Torres (1-0). 

          Kali ini stadion Durban Afrika Selatan, akan menjadi saksi akankah kemenangan Spanyol 2 tahun lalu terulang kembali?
          Meskipun kita tahu bahwa Jerman telah berhasil mempermalukan Australia, Inggris, dan Argentina, tapi, tampaknya pertandingan kali ini akan berlangsung seimbang di semua lini. kita lihat, di barisan tengah ada Xavi dan  Iniesta yang akan berhadapan langsung dengan Schweinsteiger dan Oezil.
            Ada kesamaan di antara mereka berempat. Oezil berhasil menyumbang gol pertamanya di Piala Dunia saat melawan Ghana, sedangkan Iniesta memberikan kemenangan untuk spanyol saat melawan Chili dengan memberikan satu gol.
           Schweinsteiger dan Xavi disebut-sebut sebagai roh permainan timnya masing-masing. Keduanya juga sudah pernah menjadi Man of the Match. Bersama Oezil, Kaka dan Thomas Mueller, Schweinsteiger memimpin daftar assist dengan jumlah tiga; Xavi adalah pemain yang paling sering melepaskan umpan sejauh ini di Afrika Selatan.
           Gelandang lain yang memiliki pertahanan yang bagus, adalah Khedira (Jerman) dan Alonso (Spanyol). Alonso  dinilai memiliki pertahanan yang baik saat menghadapi lawan, begitupun dengan Khedira.
            Dan tentunya kedua tim memiliki segudang pemain berbakat yang benar-benar bisa diandalkan
            Namun, banyak yang pesimis melihat perbandingan perjalanan pertandingan ke dua tim, Spanyol kurang meyakinkan karena hanya berhasil menelurkan selisih gol yang sangat tipis.

    Spanyol VS Swiss: (0-1) 
    Spanyol VS Honduras: (2-0) 
    Chile VS Spanyol: (1-2) 
    Spanyol Vs Portugal (1-0) 
    Spanyol Vs Paraguay (1-0) 

    Jerman VS Australia: (4-0) 
    Jerman VS Serbia: (0-1)
    Ghana VS Jerman: (0-1) 
    Jerman Vs Inggris: (4-1)
    Jerman Vs Argentina (4-0)
    Namun, meskipun begitu saya yakin Spanyol dapat mengatasi Jerman. Spanyol bukanlah Australia, Inggris atau Argentina, Spanyol adalah Spanyol, tim yang akan menjadi Juara FIFA World Cup 2010.