"Semulia-mulianya manusia adalah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" (Khalifah Abdul Malik bin Marwan).

Selasa, 09 November 2010

0 Prosedur Merancang Sumber Belajar

1.Analisis kebutuhan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan tuntutan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik. Disamping itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan pelaksana pembelajaran meliputi: kepala sekolah, pengawas, guru dan siswa.

Analisis difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan-kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber belajar

2.Penetapan sumber belajar
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi, serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun, akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.

3.Pengembangan sumber belajar
Pengembangan sumber belajar ini, dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasala dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut, dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi pengggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

4.Evaluasi sumber belajar
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi, kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan yang sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan untuk mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan.

0 Pengembangan Sumber Belajar

Berbicara mengenai pengembangan sumber belajar, ada satu sumber yang bisa dijadikan refernsi untuk mengembangkan keilmuan kita.
Dan referensi ini saya dapat dari Depdiknas tahun 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar.

KONSEP SUMBER BELAJAR
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.


FUNGSI SUMBER BELAJAR

Sumber belajar memiliki fungsi :
  1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
  2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
  3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
  4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
  5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
  6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa


JENIS SUMBER BELAJAR
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
  1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
  2. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
Dari kedua macam sumber belajar, sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
  1. pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya 
  2. orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya; 
  3. bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya; 
  4. alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya; 
  5. pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya; dan 
  6. lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

KRITERIA MEMILIH SUMBER BELAJAR
Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:
  1. ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal; 
  2. praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka; 
  3. mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita; 
  4. fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan; 
  5. sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
    Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar. Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri dari : Lingkungan sosial dan  lingkungan fisik (alam).

    Lingkungan sosial dapat digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan partispasi dalam memlihara dan melestarikan alam.

    Pemanfaatan lingkungan dapat ditempuh dengan cara melakukan kegiatan dengan membawa peserta didik ke lingkungan, seperti survey, karyawisata, berkemah, praktek lapangan dan sebagainya. Bahkan belakangan ini berkembang kegiatan pembelajaran dengan apa yang disebut out-bond, yang pada dasarnya merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan alam terbuka.

     Di samping itu pemanfaatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara membawa lingkungan ke dalam kelas, seperti : menghadirkan nara sumber untuk menyampaikan materi di dalam kelas. Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berjalan efektif, maka perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjutnya.





0 Konsep Sumber Belajar

Pengertian sumber belajar
Segala sesuatu yang secara fungsional dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk menunjang, memelihara, dan memperkaya proses pembelajaran.

Sumber belajar dapat berupa benda nyata, modele, media cetak, lingkungan sekitar, proses dan prosedur, dsb.

Tujuan penggunaan sumber belajar adalah untuk optimalisasi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan melalui rekayasa metodologi dan mendinamisir proses belajar siswa.

Proses Pembelajaran dan Sumber Daya Pembelajaran
  • Proses pembelajaran terbtas oleh ruang dan waktu, serta tingkat kesiapan siswa, selain kemampuan guru dalam mempresentasikan bahan.
  • Ketersedian sumber daya pembelajaran membuka peluang bagi siswa untuk memperpanjang waktu belajar, cara belajar secara mandiri, dan memperdalam kajian terhadap bahan ajar untuk belajar
  • Mendorong siswa untuk belajar dengan ‘mode of inquiry dan mode of experience'
Mode inquiry berhubungan dengan metode ilmiah dengan perolehan informasi dan menginterpretasikan informasi. Sedangkan mode of experience berhubungan dengan mengorganisasikan dan menyatakan ide-ide kreatif dan imajinatif (apresiasi)

Fungsi dan Peran sumber Belajar
  • Menembus batas jam formal yang tersedia
  • Mendorng dinamika dan kegitan belajar mandiri pada siswa
  • Memelihara iklim akademis dan proses pembelajaran
  • Mengatasi keterbatasan dan kemampuan guru
  • Memperluas wawasan dan pemahaman siswa
  • Antisipatif dan proaktif terhadap perkembangan.

Ragam Sumber Belajar
Bahan tercetak, bahan dengar pandang, model, benda nyata, instrument, lembaga/institusi, lingkungan sekitar (realita), narasumber

Pemilihan Sumber Daya Pembelajaran
  • Ketersediaan dan keragaman sumber dan narasumber
  • Ketesediaan dan keterjangkauan harga dan fasilitas
  • Keterkaitan fungsional dengan proses pembelajaran di sekolah

0 Tahap Pembuatan Film

Saatnya berkutat dengan pembuatan film...

Saya berharap ada output yang lebih baik dari perkuliahan saya ini.. sudah semester lima, dan harus ada produk yang bisa saya hasilkan.. yeahh minimal dengan membuat film indie..

Ada tiga tahapan dalam pembuatan film:
Tahap Awal : Pra Produksi
Tahap Kedua : Produksi
Tahap Ketiga : Pasca Produksi







PRA PRODUKSI

1. Menentukan jenis film yang akan dibuat sesuai keperluannya.
  • Film Dokumenter
  • Film Dokudrama ( Semi Dokumenter )
  • Film Cerita Pendek
  • Film Cerita PanjangProfil Perusahaan
  • Iklan Televisi
  • Program Televisi
  • Video Klip
2. Memilih sumber cerita sebagai bahan scenario film.
  • Ide Cerita Murni
  • Adaptasi Cerita Fiksi / Non Fiksi
  • Saduran dari Novel, Cerpen, Prosa dan Puisi
3. Memilih format apa yang paling tepat agar untuk menjangkau public yang anda inginkan.
  • Format Film dengan bahan dasar seluloid ( 8 mm – 70 mm ) 1 can 16 mm = 10 menit
  • Format Video dengan bahan dasar pita magnetic ( U Matic, Betacam SP, Digital Betacam, Betamax, VHS, S-VHS, Mini DV, DV, DVCAM, DVPRO. 1 kaset (tape)Betacam SP = 30 menit, 60 menit dan 90 menit.
  • Format Campuran ( Film dan Video )
4. Merencanakan awal mulai sebelum shooting.
  • Script Breakdown tiap scene dan keseluruhan scene.
  • Jadwal shooting harian yang mengacu pada lokasi shooting.
  • Call Sheet sebagai lembaran informasi adegan yang akan direkam.
5. Membuat rancangan anggaran.
  • Mengenal dengan baik semua elemen yang terdapat dalam produksi film. 
  • Melakukan riset untuk menghasilkan rancangan anggaran yang efektif.
6. Mencari dana untuk pembuatan film.
  • Menyiapkan proposal yang baik meliputi ;
Mengapa film ini diproduksi ?
Akan seperti apa film nantinya ?
Bagaimana film ini diproduksi ?
Siapa saja yang terlibat ?
Bagaimana promosi dan distribusi film ini nanti ?
Berapa biaya produksi film ini ?
Bagaimana perhitungan rugi labanya ?
  • Meyakinkan para sponsor untuk mendanai produksi film
7. Merekrut pekerja film ( Crew ).
  • Menyeleksi kru dari tiap departemen.
  • Menentukan kru dari hasil show reel ( report produksi).
  • Menetapkan komposisi kru berdasarkan anggaran.
8. Menyusun tim produksi.
  • Tim Non Artistik yang meliputi ;
Producer
Executive Producer
Line ProducerProduction Manager dan Unit Manager
  • Tim Artistik yang meliputi ;
Sutradara, Asisten Sutradara dan Pencatat Skrip
Penata Kamera, Asisten Kamera dan Still Photo
Penata Artistik, Penata Rias dan Busana
Penata Lampu
Penata Suara da Penata Musik
Penata Editing
9. Melakukan hunting lokasi.
  • Mencari lokasi shooting sesuai dengan kebutuhan scenario.
  • Menentukan lokasi shooting sesuai dengan anggaran.
  • Menetapkan lokasi berdasarkan Produser, Sutradara, Penata Kamera, dan Penata Artistik.
10. Mengelola pemeran dalam film.
  • Mencari pcalon pemain dengan berdasarkan casting peran.
  • Mengarahkan pemeran dengan reading scenario sebagai pencapaian kretif.
  • Melakukan latihan acting, blocking dan bahasa tubuh pemeran sesuai framing kamera.
___________________________________________________________
PRODUKSI
1. Mempersiapkan semua peralatan shooting.
2. Memenuhi jadwal shooting sesuai lokasi yang telah ditentukan.
3. Merekam semua adegan yang sesuai script breakdown – shooting day.
4. Mengatur irama kerja berdasarkan penyutradaraan dan script & mood continuity.
5. Mengevaluasi hasil shooting day.
6. Melaporkan segala kegiatan departemen atau tim produksi.
___________________________________________________________
PASCA PRODUKSI
1. Menentukan urutan editing sesuai format produksi.
2. Memilih tempat / studio editing.
3. Mengumpulkan semua laporan pencatat skrip, penata kamera dan penata suara.
4. Mengevaluasi hasil akhir film sebelum ditayangkan.
5. Mendistribusikan film yang telah di produksi.

Sabtu, 06 November 2010

2 ECONOMIC PROTECTION AGAINST HAZARDS



In addition to old age and survivors' insurance and unemployment compensation required by the Social Security Act, and workers' compensation required by fifty state laws, most organizations voluntarily provide a number of other programs designed to help employees when faced with adversity. Among these are (1) guaranteed annual wage, (2) life insurance, (3) health insurance, (4) medical services, and (5) credit unions. 
 
GUARANTEED ANNUAL WAGE
Some progressive managements have long been aware of the value of stable operations and steady employee earnings. The number of managements that have been willing and able to create and administer a private plan to stabilize employment and/or earnings is relatively few_ Perhaps the three best known plans of this type are the systems of the Procter and Gamble Company, George A. Hormel Company, and the Nun-Bush Shoe Company. It will be noted that all three companies are engaged in producing a consumer good.  
Most of the private annual wage plans have tree basic characteristics: (1) they guarantee a certain number of weeks of employment and/or wages, (2) they restrict the number of employees who are covered, and (3) they suspend the operation of the plan under conditions of extreme emergency, such as fire, flood, explosion, and strikes. The Procter and Gamble plan, for example, guarantees employment for 48 weeks each year to employees who have 2 or more years of service.
There is no guarantee that the wage rate will not be lowered in the event that an employee must be transferred to another job. Stability of operations and employment has been effected by educating the consumer to buy more steadily, producing to stock during slack sales periods, and transferring personnel from job to job as operations fluctuate. 
The Hormel plan guarantees a certain amount of wages rather than employment. Fifty-two paychecks a year will be paid to eligible employees, with a minimum weekly pay for 38 hours. Total wages for the year are established on the basis of the sales forecast. This total pay is divided into fifty-two equal amounts. Actual working hours frequently vary from week to week, but the pay received does not.
Overages and underage of time worked relative to pay received are balanced periodically. The Nun-Bush plan is similar to that of Hormel, providing for a guarantee of fifty-two paychecks. The guarantee. to employees is based on the concept that labor will receive 20 percent of the value of products sold. Thus, the percentage of sales is guaranteed to labor, but the dollar amount is not.
Two organizations are well known for a policy commitment to no layoff. The IBM corporation has had no layoffs in 35 years, and the Lincoln Electric  Company, manufacturer of arc welding mach: and electrodes, formally guaranteed that no employees with a minimum of 2 years' of service would be prayed off.
Though the Lincoln commitment is practically devoid of loopholes and can only be changed on 6 months' notice, no covered employee has been slayed off since 1958.
The returns to the company are flexibility in job assignments, employee acceptance of technological changes, a monthly turnover rate at one-sixth the competitive level, and compounded annual increases in productivity of 7.73 percents The company also utilizes individual incentive pay plans, employee stock ownership, and employee profit sharing with shares based on 'Robert Zager, "Managing Guaranteed Employment, merit. Total annual compensation per employee is typically double that of competitors.

 
LIFE INSURANCE
Life insurance is probably the oldest form of company-sponsored employee benefit. Group life premiums are considerably smaller than those of insurance purchased by the individual. The return to the company of this particular economic service comes from relieving the employee of worry about the security of his or her dependents. Relief from worry should enable a person to devote greater attention to the job and the company. Most life insurance plans include all employees regardless of physical condition and provide for conversion to individual policies without physical examination when leaving the organization.

HEALTH INSURANCE
Accidents and industrial diseases growing out of the job are compensable under state workers' compensation laws to be discussed in Chapter 21. Illnesses and accidents that are not industrially caused are a source of worry and financial strain upon the employee. Various forms of health and accident insurance are provided, some completely financed, and others whose costs are shared with the employee. Showing again the tremendous variety of fringe benefits, the following types of insurance are provided by various firms:
  1. Hospitalization
  2. Surgical expense
  3.  Accident and sickness insurance to cover periods beyond regular sick leave
  4.  Maternity benefits
  5. Vision care
  6. Dental care
  7.  Psychiatric care, including alcohol and drug addiction
  8.  Chiropractic coverage
  9.  Major medical

Kamis, 04 November 2010

3 Convert PDF (image) to Word, Excel, PowerPoint and more

Haduhh... akhirnya bisa nemuin juga converter buat ngeconvert dr PDF ke word.. Biasanya hasil Scan PDF, teksnya bisa kita copy, namun ternyata ada sebagian yang hasil scanning nya itu menjadi gambar (dalam bentuk PDF..

Dengan Able2Extract Professional, kita bisa mengconvert PDF Image ke MS.Office..




untuk mendapatkannya, Download saja disini

Rabu, 03 November 2010

1 Base Compensation Job - PSDM

12. Base - Compensation Job:

Lutfi:
  1. significant Factors affecting compensation policy
  2. equity and compensation
  3. job evaluation
  4. job evaluation system
  5. simple ranking 
  6. job grading

donlot sinih

donlot word nya...
     Bend:
    1. point system
    2. construction of the factor scales
    3. conducting the wage survey
    4. adjusting and operating the wage structure
    5. policies of wage structure design
    6. human relation effect of the job evaluation
    donlot sinih
      donlot word nya 

      13. Munirah
      14. Suplementary - Compensation - Fringe Benefits

      Ume: 
      1. nature of suplementary compensation
      2. a philosophy of employee benefits
      3. principles of employee benefit programs
      4. payment for time not worked
      5. principles of employee benefit programs
      6. economic protection againts hazards 
      7. facilitative employee services
      donlot wordnya
        Dally:
        ...

          2 10 Taman Bawah Laut Terindah di Indonesia

          1. Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
                 Ada sekitar 750 jenis terumbu karang tersebar di taman laut seluas 1,39 juta hektar ini, tak heran jika Wakatobi menjadi surga bagi penyuka olahraga menyelam. Kekayaan jenis ikan juga tersimpan disini seperti Argus bintik (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), Pogo-pogo (Balistoides Viridescens), Napoleon (Cheilinus Uundulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), Lutjanus Monostigma, Caesio Caerularea dan masih banyak jenis lainnya.



          2. Pulau Weh, Sabang (Aceh)

                   Taman laut yang berada di Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang ini dihuni beragam jenis terumbu karang, baik keras (hard coral) maupun karang yang lunak (soft coral), dengan kondisi masih terjaga baik.
                    Aneka jenis terumbu karang ini menjadi tempat hidup ikan aneka jenis dan warna yang cantik seperti dari jenis Tropet fish, Dunsel fish, Grope fish, Angel fish, Sergeon fish, Parrot fish. Kawasan ini memang diperuntukkan wisatawan menyelam, fasilitas-fasilitas pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) mencapai 25 meter.


           
          3. Pulau Menjangan, Bali.

                   Pulau Menjangan masuk dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat, dengan kontur yang membentuk jurang bawah laut, kawasan ini dianggap sebagai lokasi wall diving terbaik di pulau para dewa. Dengan kondisi perairan yang jernih dan tenang menjadi surga para penyuka fotografi bawah air. Salah satu daya tariknya adalah terumbu karang Gorgonian Seafen raksasa. 
                    Blue-toothed triggerfish, gerombolan Longin Bannerfish, Angel fish, Butterfly fish, gerombolan batfish, ada juga koloni Garden-Eel adalah sedikit dari sekian banyak fauna penghuni Menjangan. Pada kedalaman 35 meter terdapat puing-puing kapal kayu yang menjadi tempat bermain ikan-ikan cantik. Jarak pandang (visibility) 15 meter.
           
          4. Raja Ampat, Papua Barat.
                  Kepulauan Raja Ampat nirwana bawah air impian para penyelam, kawasan ini digadang-gadang sebagai yang terbaik di dunia. Alamnya masih terjaga dengan baik. Posisinya di kawasan segitiga terumbu karang, tepat pada pusat keragaman terumbu karang dunia, Kepulauan Raja Ampat menjadi kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya. Jenis karang yang hidup disini mencapai 75 persen pesies karang dunia.
                  Dengan kondisi kekayaan karang yang dimiliki, Raja Ampat juga menjadi kawasan taman laut yang sangat kaya dengan jenis ikannya. Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini mencapai jumlah 1.074. Pentapodus numberii, adalah salah satu spesies ikan baru yang ditemukan dikawasan ini pada April 2006. jarak pandang (visibility) 10-30 meter.


          5. Karimunjawa

                    Kepulauan Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut (TNL) sejak 1988. Terdapat 242 jenis ikan hias mendiami kawasan ini. Terumbu karang yang mengisi taman laut Karimunjawa terdiri dari tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu karang penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef).
                    Daya tarik taman laut ini adalah terdapatnya karang merah (tubipora musica) dan karang hitam (antiphates ssp). Jenis karang ini sangat langka dan diduga hampir punah. Terdapat bangkai kapal yang menjadi habitat ikan karang dan menjadi lokasi yang cocok untuk wreck diving.

          6. Nusa Penida, Bali

                  Nusa Penida memiliki kekayaan ikan hias berwarna-warni. Bahkan belum lama ini, para ahli dari Conservation International Indonesia kembali menemukan lima spesies baru di kawasan ini. Kelima spesies itu antara lain Chromic sp, Priolepis 33 sp, Priolepis 11. Sebelumnya terdapat sebanyak 550 spesies ikan karang di sini. 
                   Ada beberapa dive sites di sini. Pelabuhan Penida, Puncak Manta, Batu Meting, Batu Lumbung, Batu Abah, kemudian Toyapakeh, di sini terdapat tiang-tiang koral yang menawan. Kemudian di lokasi Puncak Malibu terdapat terumbu karang abu-abu, reef white tips, dua lokasi ini juga dianggap memiliki pemandangan yang paling indah. Jarak pandang 15 meter.


          7. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
                   Sebutan akuarium bawah laut tersemat pada kepulauan ini. Derawan juga dikenal sebagai kerajaan Penyu Hijau. Setiap tahunnya, lebih dari 5.000 penyu betina bersarang di sini. Biodiversitas Kepulauan Derawan menempati urutan kedua setelah Kepulauan Raja Ampat. 
                  Derawan pun memiliki beberapa spesies hewan khas dan dilindungi, seperti, paus, lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia Mydas), penyu sisik (Erethmochelys Fimbriata), dan dugong (Dugong Dugon). Ada pula ikan duyung. Di sini pun menjadi tempat hidup manta ray salah satu spesies ikan pari raksasa.

          8. Bunaken, Sulawesi Utara.
                   Keindahan alam bawah airnya telah membawa nama Bunaken terkenal hingga ke mancanegara. Meski termasuk landai, tapi Taman Laut Bunaken kaya dengan keanekaragaman hayatinya. Terdapat sekitar 58 jenis terumbu karang. Bunaken memiliki 29 titik penyelaman (dive spot). 
                   Taman Laut Bunaken juga kaya akan spesies ikan, antara lain Oci Putih (Seriola Rivoliana), Goropa (Ephinephelus Spilotoceps dan Pseudanthias Hypselosoma), Ila Gasi (Scolopsis Bilineatus), Snapper, Groupers, Baracuda, Napoleon, Angel fish, Blow fish, Blue Ribbon Eels. Bulan Mei dan Juni merupakan saat yang tepat untuk menyelam. Pada bulan ini air laut disini tenang, jarak pandang (visibility) pun cukup jauh, 20-35 meter.

          9. Selat Lembeh, Bitung-Sulawesi Utara.
                  Satu lagi lokasi menyelam di Sulawesi utara adalah Selat Lembeh yang berada di Kotamadya Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. Lembeh terkenal dengan keanekaragaman invertebrata terutama dari kelompok Echinodermata. Terumbu karang beraneka warna hidup mesra dengan beragam penghuni laut lainnya, seperti gurita, Banggai Cardinalfish, cumi-cumi, Mandarin fish, lion fish. Sarana-sarana pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) 10-25 meter.

          10. SangaLaki, pulau Berau KALTIM.
                    Kekhasan taman wisata alam laut ini yaitu adanya terumbu karang yang mengelilingi Pulau Sangalaki. Potensi keanekaragaman sumber daya lautnya sangat luar biasa. Terumbu karang berada dikedalaman 3 meter sampai 10 meter. Jenis karang meja, keras, cabang daun, dan substrat menghiasi kawasan ini.
                    Ikan yang mendiami antara lain Threadfin Butterflyfish, C. Lunula, C. Rafflesi, tongkol, teri, tenggiri, manyung, napoleon, bendera, dakocan, kakatua biru. Jarak pandang (visibility) 5-25 meter.
           

          0 10 Robot Terpintar di Dunia

          1. Robot Pengajar
               Murid Kudan Elementary School menyentuh pipi guru robot Saya setelah kelas khusus di Tokyo, Japan. Tidak seperti robot mekanis, robot guru yang dikembangkan oleh profesor Tokyo University of Science, Hiroshi Kobayashi,ini bisa mengekspresikan enam emosi: terkejut, takut, jijik, marah, gembira dan sedih. 
               Kulit karetnya bisa ditarik dengan menggunakan mesin dan kabel di sekitar mata dan mulut. Saya dikontrol dengan remote control oleh manusia yang mengamati interaksi lewat kamera, memanggil nama anak-anak, bicara dengan mereka lewat kata-kata yang telah diprogram dan memberi kuliah tentang robot. (AP Photo/Koji Sasahara).


          2.  Asimo

          Honda punya robot bernama Asimo yang bisa melayani orang, seperti dalam foto ini, mereka bekerja bersama untuk menyajikan kopi dalam sebuah demo di laboratorium Honda di Tokyo 11 Desember 2007. ASIMO, yang mirip astronot dengan ransel, bisa bekerja berpasangan, membuatkan minuman dan menyediakan berita dan ramalan cuaca via internet.



          3. Robot Biola
                    Toyota Motor Corp. menciptakan robot yang bisa memainkan "Pomp and Circumstance" dengan mahir dengan biola. Robot setinggi 152 cm bewarna putih ini punya jari mekanis untuk menekan senar secara benar dan bisa mengkoordinasikan gerakan. 

          4. Robot Sepeda Tandem
          Robot sepeda tandem "'Murata Seiko-chan" mengendarai sepeda ditemani robot sepeda "Murata Seisaku-kun" dalam sebuah demo di acara tahunan CEATEC 2008 home electronics trade show di Chiba dekat Tokyo. Robot setinggi 50 cm seberat 5-kilogram ini dikembangkan oleh produsen barang elektronik Jepang, Murata Manufacturing Co. sebagai sepupu Seisaku-kun yang pertama ditunjukkan tahun 2005. Ia memamerkan kemampuan menjaga keseimbangan dengan menggunakan dua sensor di tubuhnya.

          5. Robot Pencium
          EMA (Eternal Maiden Actualization), sebuah robot interaktif dengan tubuh feminin dan gerakan gemulai, dipamerkan oleh Sega Corp. di acara Tokyo Toy Show 2008 di Tokyo. Dengan sensor di kepala, tangan, lengan dan kaki, EMA bereaksi saat disentuh, dengan bernyanyi, berdansa, dan memberi kontak dengan cara ala wanita. 

          6. Robot Penakluk Bom
          Mini Andros II, sebuah robot penjinak bom melepaskan 'bom' dari ujung mobil dalam demo untuk wartawan di Miami. The federal Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives menunjukkan bagaimana robot melepaskan dan mejinakan bahan peledak dengan aman 

          7. Robot Sahabat

          Robot PaPeRo dari perusahaan Jepang Kawasaki dipamerkan di pameran "Ex Machina - Kisah robot dari tahun 1950 hingga kini" di Museum of Applied Art di Cologne, western Germany. Ia dikenal untuk kemampuannya mengenali wajah dan suara, sehingga bisa hidup bersama manusia. Saat tak ada yang berinteraksi, ia menjadi malas.

          8. Care-O-Bot III 
          Robot Care-O-Bot III membawa segelas air dari dapur di Frauenhofer institute di Stuttgart. Care-O-Bot III adalah robot generasi ketiga yang dikembangkan selama 12 tahun, yang akan merawat di panti jompo di masa depan. 

          9. Robot Tai-Chi
          Pemandu museum menirukan Nau, robot yang memeragakan latihan Tai Chi di Robotic World exhibition di Madatech, Israel National Museum of Science 

          10. Robot Pengasuh

          Robot YURINA membawa seorang pria dalam sebuah demo dalam ROBOTECH, sebuah pameran untuk robot jasa, di Tokyo. YURINA adalah mesin untuk memindahkan orang jompo atau yang kesulitan bergerak dari dan ke bangku atau ranjang.