"Semulia-mulianya manusia adalah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" (Khalifah Abdul Malik bin Marwan).

Minggu, 11 Juli 2010

0 Spanyol Vs Belanda

Meski minim gol namun permainan Spanyol yang memainkan bola dari kaki ke kaki dan mengutamakan possesion football dinilai banyak pihak sebagai wujud keindahan di tengah menjamurnya sepakbola pragmatis saat ini.

Del Bosque yang mengeluarkan statement-nya soal Belanda yang dilihatnya memiliki potensi membahayakan dengan para pemain bintang yang dipunyai. Wajar jika Del Bosque berkata demikian karena formasi yang dipakai kedua tim pun sama yaitu 4-2-3-1 dengan menempatkan dua gelandang bertahan di depan pertahanan dan memakai satu striker.
Sayap-sayap cepat dan kuat pada diri Arjen Robben dan Dirk Kuyt serta playmaker kelas satu yaitu Wesley Sneijder. Robin van Persie pun sama berbahayanya meski belum menemukan ketajaman di depan gawang.

“Mereka bermain hampir mirip dengan kami, pemain dengan kemampuan tehnik hebat di lapangan tengah,” nilai Del Bosque di ESPN.
“Pemain dengan kualitas hebat dan sangat cepat yang tidak berimprovisasi banyak seperti kami, namun dapat memainkan bola langsung dan berbahaya. Benar-benar tim yang sangat berbahaya,” tutup pelatih 59 tahun itu.
“Aku kira mereka tidak bermain defensif. Mereka punya pemain cepat dan seperti kami mereka akan tetap percaya pada gaya bermainnya,” timpal kapten tim Iker Casillas.


Kuyt: Belanda Tak Akan seperti Jerman
Akibat tampil kurang berani, Jerman mengalami kekalahan dari Spanyol di laga semifinal. Namun, punggawa Belanda Dirk Kuyt menjamin timnya tidak akan tampil dengan rasa takut.
Spanyol sukses memupuskan impian Jerman untuk melangkah ke partai puncak Piala Dunia 2010. Tim Matador yang mendominasi pertandingan yang digelar Kamis (8/7) dinihari WIB ini berhasil menyingkirkan rivalnya itu dengan skor 1-0.
Jerman sendiri tampil relatif buruk di laga tersebut. Tanpa determinasi dan tidak adanya serangan balik mematikan yang selalu terlihat di dua laga sebelumnya ketika melumat Inggris 4-1 dan Argentina 4-0.
Hal ini pun diakui pelatih Joachim Loew. “Kami tidak tampil berani dan keberanian untuk tampil dengan permaiann kami sepenuhnya,” aku pelatih Jerman ini beberapa saat seusai laga tersebut.

Pasukan Oranje sendiri sejauh ini telah menampilan performa yang oke dan belum pernah menelan kekalahan sepanjang turnamen ini. Kuyt yang diliputi kepercayaan diri tinggi menegaskan timnya akan memperlihatkan keberanian yang tidak ditunjukkan Tim Panser ketika melawan La Furia Roja di laga puncak nanti.
“Kami tidak takut sama sekali. Anda bisa liat tim Jerman terlihat takut kepada Spanyol ketika memainkan laga semfinal,” ujar pemain depan milik Liverpool itu kepada Daily Mail.
“Mereka (bahkan) tidak mencoba untuk menyerang. Sedangkan kami akan menyerang dan Anda akan melihat kelemahan (mereka) yang terlihat,” lanjut dia.
“Kami tidak memiliki para pemain yang takut dan kami tidak memiliki pemain yang merasa kecil menghadapi tim yang besar. Memang ada respek tapi bukan rasa takut.

Kini jika Belanda bisa mencapai final dan menggapai gelar juara dengan mengalahkan Spanyol di final, Senin (12/7) dinihari WIB, maka bisa dibilang lengkaplah tahun ini milik Sneijder.
Namun sebelum mengecap kesuksesan itu, Sneijder pun turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas support para fans Inter yang selalu mendukungnya hingga ia mampu tampil bagus bersama Belanda sejauh ini.
Meski Spanyol mejadi tim yang menghapus asa menjadi juara, Bierhoff tetap memilih menjagokan tim Matador. Alasannya, Jerman tak akan terlalu menanggung malu yang besar terkait kekalahan di semifinal karena yang menundukkan mereka adalah sang juara dunia.
“Saya mengharapkan tontonan final yang bagus. Peluanganya akan 50:50. Tapi saya lebih suka Spanyol yang menang. Kami tim Jerman tentu lebih suka menerima kekalahan dari sang juara dunia, seperti di tahun 2006 lalu,” sahut Bierhoff.

Empat tahun lalu langkah Jerman menjadi juara juga terhenti di babak empat besar. Adalah Italia yang menjegal Der Panzer dengan skor 0-2, di mana kedua gol dicetak di dua menit terakhir babak perpanjangan waktu. Gli Azzurri kemudian menjadi kampiun setelah menang adu penalti atas Prancis di final.

Mueller punya alasan yang berbeda saat menyatakan Belanda sebagai tim yang dipilih untuk menjadi juara. Soalnya di Bayern Munich dia punya beberapa teman yang berasal dari ‘Singa Oranje’ seperti Arjen Robben, Mark van Bommel dan pelatih Louis van Gaal.
“Tidak, saya sama sekali belum bicara dengan Arjen Robben. Tapi saya harapkan yang terbaik buat dia. Akan sangat menyenangkan buat kami di Bayern Munich jika memiliki pemain yang menjuarai Piala Dunia,” timpal Mueller.
‘Singa Oranye’ Unggul Tipis Atas ‘Matador’

Final Piala Dunia akan mempertemukan Belanda dan Spanyol yang punya gaya permainan hampir sama. Dari delapan pertemuan sebelumnya ‘Singa Oranye’ memimpin dengan satu kemenangan lebih banyak dari ‘Matador’.
Laga pada Senin (12/7) dinihari WIB nanti adalah pertemuan pertama kedua tim di ajang Piala Dunia. Yang bikin makin serba pertama dari partai ini adalah Eropa untuk pertama kalinya bisa juara di luar Eropa dan salah satu dari dua tim ini akan merebut trofi Piala Dunia pertamanya.
Pertemuan kedua tim dimulai pada tahun 1957 saat Spanyol menang 5-1 di Madrid. 16 tahun kemudian Belanda menang 3-2 pada pertemuan keduanya di Amsterdam.Selanjutnya pada kurun waktu era 80-an Spanyol dan Belanda bertemu empat kali yang mana Spanyol menang dua kali dan Belanda sekali. Sisanya berakhir imbang. Tiga belas tahun berlalu keduanya kembali bertemu pada laga friendly di Sevilla yang akhirnya dimenangi Belanda dengan skor 2-1. Dan dua tahun setelahnya Belanda menang 1-0. Jadi total dari delapan pertemuan, Belanda menang empat kali dan Spanyol tiga. Sebagai catatan partai ini sangat krusial bagi kedua tim mengingat potensi mereka untuk mencetak sejarah.
Jika De Oranje menang maka akan jadi tim kedua setelah Brasil 1970 yang mampu memenangi seluruh laga dari kualifikasi hingga partai final. Sementara La Furia Roja akan jadi tim yang pertama juara setelah menelan kekalahan di partai perdananya.  Kedua pemain dari dua kubu yaitu Wesley Sneijder dan David Villa memuncaki daftar topskorer dengan lima gol.
Dan siapakah yang akan keluar menjadi Juara?? Kita saksikan saja setelah peluit panjang wasit di Soccer City Stadium ditiupkan.

Sumber: Disini

0 komentar: