"Semulia-mulianya manusia adalah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat" (Khalifah Abdul Malik bin Marwan).

Senin, 02 Maret 2009

0 Empat Pilar pendidikan UNESCO

Hari yang cerah, tak seperti biasanya kota Bandung kini ditemani hangatnya sang mentari. Pukul 7.30 wib para mahasiswa sudah menempati tempat duduknya masing2. Meski sang dosen telah berada di depan kelas, mereka tampak sedang sibuk dengan kegiatannya masing2. Yupzz... "berbenah diri"... Para mahasiswa tampak sibuk menempatkan dirinya senyaman mungkin agar bisa menyimak pelajaran dengan baik. Meski telah memasuki menit ke 30, tetap saja ada mahasiswa yang datang terlambat...


Upss... jadi cerita negghhh...

Pagi ini, di mata kuliah Teori Belajar, sang dosen membahas tentang 4 pilar Pendidikan UNESCO.

Apa saja sih ke empat pilar pendidikan itu??..

- Learning To Know
Artinya, tenaga kependidikan (Guru, pelatih, instruktur, dll) harus menjadi inspirator dalam pengembangan, perencanaan, dan pembinaan pendidikan dan pembelajaran. Hal ini juga secara eksplisit di cantumkan dalam PP no 19 tahun 2005, yaitu guru sebagai Agent Pembelajaran harus menjadi Fasilitator, pemacu, motivator, dan inspirator bagi para peserta didik.

Secara Implisit, Learning to know bermakna:
* Belajar Sepanjang Hayat (life long of education)
* Belajar bagaimana caranya untuk belajar (learning how to learn)

- Learning To Do
Artinya di dalam sebuah pembelajaran ada prinsip aktivitas (ada kegiatan)
* Hard Skills : keterampilan yang menuntut fisik
* Soft Skills : keterampilan yang menuntut intelektual

- Learning To Be (mandiri)
- Learning To Life Together (sosial)

0 komentar: